Rabu, 02 September 2015

Tentang Jurusan Agribisnis




Terlepas dari keadaan krisis atau tidak agribisnis memang
memiliki banyak keunggulan. Setidaknya ada 9 (sembilan) alasan mengapa agribisnis memiliki arti penting. Pertama, aktivitas agribisnis untuk menghasilkan pangan akan selalu ada selama manusia masih butuh makan untuk hidup.Kedua, agribisnis merupakan usaha ekonomi yang hemat devisa karena berbasis pada sumberdaya lokal (resource base) sehingga memiliki daya saing kuat.
Ketiga, agribisnis memiliki kaitan usaha kedepan (forward linkage) dan ke belakang (backward linkage) yang kuat, sehingga perkembangan budidaya pertanian otomatis akan mendorong industri hulu dan hilir (agroindustri) termasuk sektor jasa. Keempat, pertanian merupakan sumber pencaharian utama masyarakat dan masih merupakan sektor penyerap tenaga kerja yang besar. Kelima, kultur masyarakat Indonesia masih didominasi oleh kultur dan tradisi agraris yang kuat, sehingga way of life seperti ini sangat menunjang pengembangan agribisnis.
Keenam, ketersediaan lahan dan sumberdaya alam Indonesia yang besar dan belum dimanfaatkan secara optimal, menjadi prasyarat dasar yang dimiliki bangsa ini untuk mengembangkan agribisnis. Ketujuh, dalam era globalisasi sekarang yang mampu bersaing dipasaran dunia adalah barang sekunder (agroindustri olahan), maka agroindustri berpeluang besar untuk dikembangkan mengingat ketersediaan bahan baku cukup besar.
Kedelapan, kontribusi agribisnis/agroindustri dalam perekonomian nasional (PDB) sendiri cukup besar,khususnya dalam industri non migas.Kesembilan, pada akhirnya mengembangkan agribisnis identik dengan pemberdayaan perekonomian rakyat, karena secara obyektif sebagian besar masyarakat yang bergerak di sektor ini adalah masyarakat miskin yang berjumlah jutaan.
Pengembangan Agribisnis
  • Kegiatan agribisnis strategis bagi rakyat untuk memenuhi kebutuhan pangan, pakaian.
  • Produk Agribisnis sulit di substitusi oleh produk lain.
  • Bila tergantung pada impor agribisnis negara lain, maka negara akan lumpuh.
Peran Agribisnis Dalam Era Pembangunan
Memberikan sumbangan yang nyata sistem Agribisnis bagi perekonomian Indonesia dalam bentuk :
  1. Hasil Produksi Pertanian.
  2. Pasar.
  3. Faktor Produksi.
  4. Kesempatan Kerja
  5. Sumbangan hasil produksi : Swasembada Beras sejak tahun 1984.
  6. Sumbangan pasar : Besarnya pangsa pasar domestik yang mendukung daya beli masy. Pedesaan.
  7. Sumbangan Faktor Produksi : penyediaan tenaga kerja, modal, bahan baku industri.
  8. Sumbangan kesempatan kerja : tingginya daya serap tenaga kerja.
  9. Pada akhir PJP II, diharapkan transformasi struktur agribisnis, dari on-farm activities menjadi off-farm activities
  10. Transformasi ekonomi dari basis pertanian ke ekonomi basis industri menempatkan Indonesia menjadi negara bercorak agribisnis (agro-base industry: industri minyak sawit, industri kayu lapis dan sejenisnya).
  11. Peran agribisnis di masa datang tetap penting sbg penyedia pendapatan nasional & lapangan kerja
(sumber : http://andhy-brenjenk.blogspot.com/2011/04/perkembangan-dan-peran-agribisnis-di.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar